PELUANG / PROBABILITAS
A. Deskripsi
Modul ini di susun
sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan
lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada
pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam modul ini anda akan mempelajari
Peluang / Probabilitas yang didalamnya menyangkut tentang dasar-dasar tentang
Kaidah Pencacahan yang terdiri dari Pengisian tempat yang tersedia ( Filling
Slots ) , Permutasi , Kombinasi sebagai bagian dasar didalam menyelesaikan
permasalahan Peluang suatu kejadian.
B. Prasyarat
Kemampuan Dasar
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan lebih
dahulu menguasai tentang
1.
Mengidentifikasi
kaidah pencacahan / pembilangan dan menyelesaikan permasalahannya
2.
Mengidentifikasi
pengertian peluang dan menyelesaikan permasalahannya
C. Petunjuk
Penggunaan Modul
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2.
Pahamilah
contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika
dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan,kembalilah mempelajari materi
yang terkait.
3.
Kerjakanlah
soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal
evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4.
Jika
Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain
yang berhubungan dengan materi modul ini.
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :
1.
Menyusun
aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
2.
Menggunakan
aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
3.
Menentukan
banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi.
4.
Menuliskan
himpunan kejadian dari suatu percobaan .
5.
Menentukan
peluang kejadian melalui percobaan.
6.
Menentukan
peluang suatu kejadian secara teoritis.
PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi :
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan,
dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
Menggunakan aturan perkalian
permutasi dan kombinasi dalaam pemecahan masalah.
Indikator :
·
Menghitung berapa banyak cara yang terjadi
dari suatu peristiwa dengan menggunakan pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots).
·
Menghitung
berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa dengan menggunakan aturan
permutasi.
·
Menghitung
berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa dengan menggunakan aturan
kombinasi.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal
simaklah pembelajaran berikut ini :
Materi Perhitungan peluang yang
sering dipopulerkan dengan istilah Probabilitas pertama kali dikenalkan oleh Blaise Pascal dan
Pierre de Fermat pada abad ke-17 melalui permainan dadu. Dari permainan dadu
inilah akhirnya berkembang permainan permainan yang lain seperti pelemparan
koin, permainan kartu bridge (remi) dan permainan lainnya. Oleh karena itu,
konsep peluang lahir melalui suatu permainan. Dalam perkembangannya,
perhitungan peluang mendapatkan perhatian yang serius dari para ilmuwan karena
mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
lainnya, seperti Ilmu fisika modern, Statistika, dan lain-lain.
Pascal Fermat
Pada awalnya peluang hanya dilakukan
dalam permainan judi. Seorang penjudi menghendaki kemenangan besar, sehingga
meminta bantuan seorang ahli matematika untuk mengatur siasat memenangkan
permainan. Tetapi akibat perkembangan teori peluang yang pesat, akhirnya
digunakan dalam bidang politik, ekonomi,
peramalan cuaca dan penelitian ilmiah.
Teori peluang berkaitan dengan
perhitungan peluang atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Suatu kejadian
merupakan bagian dari suatu kejadian yang lebih besar atau ruang sample. Untuk
menentukan peluang suatu kejadian perlu menentukan terlebih dahulu berapa
banyak kejadian itu dapat terjadi dan berapa banyak ruang sampelnya dapat
terjadi.
A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan atau Caunting Slots
adalah suatu kaidah yang digunakan untuk menentukan atau menghitung berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa.
Kaidah pencacahan terdiri atas :
a. Pengisian
tempat yang tersedia (Filling Slots),
b. Permutasi,
dan
c. Kombinasi.
a. Pengisian
Tempat yang Tersedia (Filling Slots)
Apabila suatu peristiwa pertama dapat dikerjakan dengan k1
cara yang berbeda, peristiwa kedua dapat
dikerjakan dengan k2 yang berbeda dan seterusnya
sampai peristiwa ke-n, maka banyaknya cara
yang berbeda dari semua peristiwa tersebut adalah K, di mana : K =
k1 x k2 x . . . x kn . K sering
disebut dengan istilah banyaknya tempat yang tersedia dengan aturan perkalian
atau Kaidah perkalian. Untuk menentukan banyaknya tempat yang tersedia
selain menggunakan aturan perkalian, juga menggunakan diagram pohon, tabel
silang, dan pasangan berurutan
Contoh 1
Misalkan Ardian mempunyai dua celana berwarna hitam dan biru
serta empat baju berwarna kuning, merah,
putih, dan ungu. Ada berapa banyak pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan
oleh Ardian ?
Jawab:
Dari masalah di atas dapat diselesaikan dengan kaidah
pencacahan, banyak cara yang mungkin
terjadi dari peristiwa tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan metode
berikut ini:
Diagram Pohon :
Dari diagram pohon di atas tampak ada 8
macam pasangan warna celana dan baju yang dapat dibentuk, yaitu : (h,k,), (h,m), (h,p), (h,u), (b,k),
(b,m), (b,p), dan (b,u),
Dengan Pasangan Terurut
Misalkan himpunan warna celana dinyatakan dengan A = {h,b}
dan himpunan warna baju dinyatakan B = {k,m,p,u}. Himpunan pasangan terurut
dari himpunan A dan himpunan B dapat ditulis
{(h,k), (h,m), (h,p), (h,u), (b,k), (b,m), (b,p), (b,u)}. Banyak unsur dalam
himpunan pasangan terurut ada 8 macam warna.
Contoh 2
Misalkan dari Semarang ke Bandung ada
dua jalan dan dari Bandung ke Jakarta ada 3 jalan. Berapa banyak jalan yang dapat ditempuh
untuk bepergian dari Semarang ke Jakarta melalui Bandung?
Jawab:
Dari Semarang ke Bandung ada 2 jalan
dan dari Bandung ke Jakarta ada 3 jalan. Jadi, seluruhnya ada 2 x 3 = 6 jalan yang dapat ditempuh.
Contoh 3
Dari lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4
hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka. Berapa banyak bilangan yang dapat
disusun apabila angka-angka itu tidak boleh berulang?
Jawab:
Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari 4 angka
yaitu 1, 2, 3, dan 4. Misalnya
terpilih angka 1. Karena angka-angka
itu tidak boleh berulang, maka angka kedua (sebagai ratusan) dapat dipilih dari
4 angka, yaitu 0, 2, 3 dan 4. Misalnya terpilih angka 0. Angka ketiga (sebagai puluhan) dapat dipilih dari 3
angka, yaitu 2, 3, dan 4. Misalkan yang terpilih angka 2. Angka
keempat (sebagai satuan) dapat dipilih dari 2 angka, yaitu 3, dan 4. Jadi,
seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan
angka-angka yang tidak
boleh berulang.
Contoh 4
Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan
7 akan dibentuk bilangan dengan 4 angka dan tidak boleh ada angka yang diulang.
a. Berapa
banyak bilangan dapat dibentuk?
b. Berapa
banyak bilangan ganjil yang dapat dibentuk?
c. Berapa
banyak bilangan yang nilainya kurang dari 5.000 yang dapat dibentuk?
d. Berapa banyak bilangan genap dan lebih besar dari
2.000 yang dapat dibentuk?
Jawab:
a. Angka ribuan ada 6 angka yang mungkin, yaitu
1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 1.
Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 0, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misal terpilih angka 2.
Angka puluhan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3.
Angka satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak bilangan yang dapat dibentuk = 6 x 6 x 5 x 4 = 720 angka.
Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 0, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misal terpilih angka 2.
Angka puluhan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3.
Angka satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak bilangan yang dapat dibentuk = 6 x 6 x 5 x 4 = 720 angka.
b. Bilangan ganjil apabila angka satuannya
merupakan angka ganjil. Angka satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 3, 5,
dan 7. Misalkan terpilih angka 1. Angka ribuan ada 5 angka yang mungkin yaitu
2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 2. Angka ratusan ada 5 angka yang mungkin,
yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3. Angka puluhan ada 4 angka
yang mungkin yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak
bilangan ganjil yang dapat dibentuk = 4 x 5 x 5 x 4 = 400 angka.
c. Bilangan
yang kurang dari 5.000, maka: Angka ribuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1,
2, 3,dan 4. Misalkan terpilih angka 1. Angka ratusan ada 6 angka yang
mungkin yaitu 0, 2, 3, 4, 5,dan 7. Misal
terpilih angka 2. Angka puluhan ada 5 angka yang mungkin yaitu 0, 3, 4, 5, dan
7. Misalkan terpilih angka 3. Angka satuan ada 4 angka yang mungkin,
yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak bilangan dapat dibentuk = 4 x 6 x 5 x 4 =
480 angka.
d. Bilangan
genap apabila satuannya merupakan angka genap, yaitu 0, 2 atau 4. Bilangan
lebih besar dari 2.000 dan angka satuannya
0, maka: Angka ribuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 3, 4, 5, dan 7. Misalkan
terpilih angka 3. Angka ratusan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 4, 5, dan
7. Misal terpilih angka 2. Angka puluhan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 4,
5, dan 7. Bilangan lebih besar dari 2.000 dan angka satuannya 2, maka: Angka
ribuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka
3. Angka ratusan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 1, 4, 5, dan 7. Misal
terpilih angka 0. Angka puluhan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 4, 5, dan 7.
Bilangan lebih besar dari 2.000 dan angka satuannya 4, maka: Angka ribuan ada 4
angka yang mungkin, yaitu 2, 3, 5, dan 7. Misal terpilih angka 3. Angka ratusan
ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 1, 2, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 0.
Angka puluhan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 5, dan 7. Jadi, banyak
bilangan genap dan lebih besar dari 2.000
yang dapat dibentuk adalah = (4 x 5 x 4) + (4 x 5 x 4) + (4 x 5 x 4) = 240
angka.
Prinsip Dasar Mencacah
Mencacah atau
kaidah penggandaan merupakan
suatu metode menghitung banyaknya anggota suatu kejadian tanpa terlebih dahulu mendaftar
seluruh anggota kejadian tersebut. Jika kejadian dapat terjadi dalam “
m “ cara, dan kejadian tersebut diikuti oleh kejadian lain yang
terjadi dalam “ n “ cara, maka kedua kejadian tersebut dapat
terjadi sebanyak “ m x n “ cara.
Contoh
:
Kota A dan B
dihubungkan oleh 4 jalan berbeda, kota B dan kota C dihubungkan 3 jalan yang
berbeda. Jika pak Ardian memulai perjalanan dari kota A, berapa carakah dia
memilih jalan menuju kota C ?
Jawab
:
Dari A ke B
terdapat 4 jalan. Dari B ke C terdapat 3 jalan Banyak cara mencapai C dari A =
( 4 x 3 ) cara = 12 cara.
Kaidah pencacahan umum :
Jika suatu kejadian dapat terjadi
dalam n1 cara, dan jika kejadian tersebut diikuti oleh
kejadian kedua yang dapat terjadi dalam n2 cara, jika
kedua kejadian tersebut diikuti oleh kejadian ketiga yang dapat terjadi dalam n3
cara, … demikian seterusnya,
maka k kejadian yang terjadi secara berurutan tersebut dapat
terjadi dalam ( n1 x n2 x n3
x … x nk ) cara.
Soal Latihan :
Agar mempunyai
wawasan tentang kaidah
pencacahan khususnya tentang
Pengisian tempat yang tersedia ( Filling Slots) ,
kerjakan soal dibawah ini dengan baik.
1.
Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, akan disusun suatu
bilangan yang terdiri dari 3 angka berbeda. Banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah …
2.
Dari
angka-angka 2, 3, 5, 7, dan 8 disusun bilangan yang terdiri atas tiga angka
yang berbeda. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah …
3.
Seorang
ingin melakukan pembicaraan melalui sebuah wartel. Ada 4 buah kamar bicara dan
ada 6 buah nomor yang akan dihubungi. Banyak susunan pasangan kamar bicara dan
nomor telepon yang dapat dihubungi adalah….
4.
Dari
angka-angka 1,2,3,4,5, dan 6 akan disusun suatu bilangan terdiri dari empat
angka. Banyak bilangan genap yang dapat tersusun dan tidak ada angka yang
berulang adalah …
5.
Bagus
memiliki koleksi 5 macam celana panjang dengan warna berbeda dan 15 kemeja
dengan corak berbeda. Banyak cara Bagus berpakaina dengan penampilan berbeda
adalah …
6.
Pada
pelaksanaan Ujian praktek Olah raga di sekolah A, setiap peserta diberi nomor
yang terdiri dari tiga angka dengan angka
pertama tidak nol. Banyaknya peserta ujian yang bernomor ganjil adalah …
7.
Selesai
rapat, para peserta ditawari paket wisata. Setiap hari, selama 3 hari, tersedia
6 paket. Berapa banyak susunan paket wisata yang dapat dipilih oleh setiap
peserta?
8.
Dalam
kedokteran dikenal 8 golongan darah, yaitu AB+, AB -, A+, A- ,B+, B -, O+, O-;
selain itu tekanan darah dikelompokkan atas rendah, normal, dan tinggi.
Berdasarkan kedua hal tersebut ada berapa cara seorang pasien dapat
dikelompokkan?
Faktorial
Untuk mempermudah perhitungan peluang
suatu kejadian kita gunakan notasi Faktorial. Faktorial dinotasikan “
! “. Faktorial merupakan penulisan singkat dari perkalian sederajat bilangan
bulat positif terurut hingga 1. Faktor dapat didefinisikan sebagai berikut :
0 !
= 1
1 !
= 1
2
!
= 2 x 1 = 2
4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 12 , dan
seterusnya, sehinggga
n ! = n x ( n - 1 ) x ( n - 2 ) x …
x 3 x 2 x 1 atau dapat ditulis
n ! = n x ( n - 1 ) !
Notasi dari n faktorial dilambangkan
dengan n ! (dibaca : “n faktorial”)
Contoh :
4
! = 4 x 3 !
8!=8.7.6!=8.7
= 56
Agar mempunyai wawasan tentang Faktorial , kerjakan soal
dibawah ini dengan baik.
1. Tentukan
nilai dari bentuk :
a. 3! + 4!
b. (3+4)!
c. (-4)!
d. 100! 98!
2. Nyatakan dalam notasi Faktorial
a. 7x6x5x4
b. n x (n - 1) x (n - 2 )
b. Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga
Permutasi k unsur dari n unsur adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis atau .
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga
Permutasi k unsur dari n unsur adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis atau .
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
dengan penulisan nPk, hitung 10P4
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu?
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu?
Contoh permutasi siklis :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6
orang duduk mengelilingi sebuah meja makan yang berbentuk lingkaran. Berapa
banyak cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang
berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
Soal Latihan :
- Dalam kompetisi bola basket yang terdiri dari 10 regu akan dipilih juara 1, 2, dan 3. Berapakah banyak cara memilih?
- Dari 7 orang pengurus suatu ekstrakurikuler akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan humas. Berapakah banyak cara pemilihan pengurus?
- Dalam rangka memperingati HUT RI, Pak RT membentuk tim panitia HUT RI yang dibentuk dari 8 pemuda untuk dijadikan ketua panitia, sekretaris, dan bendahara masing-masing 1 orang. Hitunglah banyaknya cara pemilihan tim panitia yang dapat disusun?
- Hitunglah banyaknya susunan berbeda yang dapat dibentuk dari kata “DITATA”!
- Di depan sebuah gedung terpasang secara berjajar sepuluh taing bendera. Jika terdapat 6 buah bendera yang berbeda, maka bera banyak cara berbeda menempatkan bendera-bendera itu pada tiang-tiang tersebut!
c. Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur
dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu
himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan untuk
Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan
unsur n disebut kombinasi k unsur dari n yang dilambangkan dengan ,
Contoh :
Diketahui himpunan .
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :
Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).
Diketahui himpunan .
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :
Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).
Cara cepat mengerjakan soal kombinasi
dengan penulisan nCk, hitung 10C4
kita langsung tulis 4 angka dari 10
mundur lalu dibagi 4!, yaitu 10.9.8.7 dibagi 4.3.2.1
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu?
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu?
Contoh :
Berapa kemungkinan yang terjadi apabila dari 10 orang anak
akan diambil sebagai pemain futsal ?
Jawab:
pemain futsal
adalah 5 orang sehingga r = 5
sedangkan n = 10
penjelasan :
Jawabnya menggunakan kombinasi karena 1 orang hanya mewakili
1 kemungkinan saja.(beda apabila dipilih jadi ketua kelas atau sekretaris 1
orang tersebut bisa menjadi ketua kelas atau sekretaris (permutasi))
nCr
= -
!.! = 10-5 !.5! = 10.9.8.7.6.5.4.3.2.1 = 120 = 42 kemungkinan
- 1Banyak cara menyusun suatu regu cerdas cermat yang terdiri dari 3 siswa dipilih dari 10 siswa yang tersedia adalah …
- Dari 20 orang siswa yang berkumpul, mereka saling berjabat tangan, maka banyaknya jabatan tangan yang terjadi...
- Seorang ibu mempunyai 8 sahabat. Banyak komposisi jika ibu ingin mengundang 5 sahabatnya untuk makan malam adalah …
- Banyak kelompok yang terdiri atas 3 siswa berbeda dapat dipilih dari 12 siswa pandai untuk mewakili sekolahnya dalam kompetisi matematika adalah …
- Diketahui himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5}Banyak himpunan bagian A yang banyak anggotanya 3 adalah …
- Nilai kombinasi 8C3sama dengan …
- Seorang peserta ujian harus mengerjakan 6 soal dari 10 soal yang ada. Banyak cara peserta memilih soal ujian yang harus dikerjakan adalah …
d. Peluang Matematika
1. Pengertian Ruang Sampel dan
Kejadian
Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau sampel. Suatu kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau sampel. Suatu kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
2. Pengertian Peluang Suatu
Kejadian
Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang mungkin dan masing-masing berkesempatan sama untuk muncul. Jika dari hasil percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus :
Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang mungkin dan masing-masing berkesempatan sama untuk muncul. Jika dari hasil percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus :
Contoh :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
3. Kisaran Nilai Peluang
Matematika
Misalkan A adalah sebarang kejadian pada ruang sampel S dengan n ( S ) = n, n ( A ) = k dan
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.
Misalkan A adalah sebarang kejadian pada ruang sampel S dengan n ( S ) = n, n ( A ) = k dan
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.
4. Frekuensi Harapan Suatu
Kejadian
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Contoh :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Frekuensi harapan munculnya mata dadu
1 adalah
6. Peluang Komplemen Suatu
Kejadian
Misalkan S adalah ruang sampel dengan n ( S ) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel S, dengan n ( A ) = k dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) = n – k, sehingga :
Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).
Misalkan S adalah ruang sampel dengan n ( S ) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel S, dengan n ( A ) = k dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) = n – k, sehingga :
Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).
e. Peluang Kejadian Majemuk
1. Gabungan Dua Kejadian
Untuk setiap kejadian A dan B berlaku
:
Catatan :
dibaca “ Kejadian A atau B dan
dibaca
“Kejadian A dan B”
Contoh :
Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
Jawab :
Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
Jawab :
2.
Kejadian-kejadian Saling Lepas
Untuk setiap kejadian berlaku Jika . Sehingga Dalam kasus ini, A dan B disebut dua kejadian saling lepas.
Untuk setiap kejadian berlaku Jika . Sehingga Dalam kasus ini, A dan B disebut dua kejadian saling lepas.
3.
Kejadian Bersyarat
Jika P (B) adalah peluang kejadian B, maka P (A|B) didefinisikan sebagai peluang kejadian A dengan syarat B telah terjadi. Jika adalah peluang terjadinya A dan B, maka Dalam kasus ini, dua kejadian tersebut tidak saling bebas.
Jika P (B) adalah peluang kejadian B, maka P (A|B) didefinisikan sebagai peluang kejadian A dengan syarat B telah terjadi. Jika adalah peluang terjadinya A dan B, maka Dalam kasus ini, dua kejadian tersebut tidak saling bebas.
4.
Teorema Bayes
Teorema Bayes(1720 – 1763) mengemukakan hubungan antara P (A|B) dengan P ( B|A ) dalam teorema berikut ini :
Teorema Bayes(1720 – 1763) mengemukakan hubungan antara P (A|B) dengan P ( B|A ) dalam teorema berikut ini :
5.
Kejadian saling bebas Stokhastik
(i) Misalkan A dan B adalah kejadian – kejadian pada ruang sampel S, A dan B disebut dua kejadian saling bebas stokhastik apabila kemunculan salah satu tidak dipengaruhi kemunculan yang lainnya atau : P (A | B) = P (A), sehingga:
(i) Misalkan A dan B adalah kejadian – kejadian pada ruang sampel S, A dan B disebut dua kejadian saling bebas stokhastik apabila kemunculan salah satu tidak dipengaruhi kemunculan yang lainnya atau : P (A | B) = P (A), sehingga:
SOAL LATIHAN :
- Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka berbeda. Banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah …
- Suatu keluarga yang tinggal di Surabaya ingin liburan ke Eropa via Arab Saudi. Jika rute dari Surabaya ke Arab Saudi sebanyak 5 rute penerbangan, sedangkan Arab Saudi ke Eropa ada 6 rute, maka banyaknya semua pilihan rute penerbangan dari Surabaya ke Eropa pergi pulang dengan tidak boleh melalui rute yang sama adalah …
- Amanda memiliki 4 buah celana berbeda, 6 buah baju berbeda, dan 3 pasang sepatu berbeda, banyaknya cara berbeda untuk memakai celana, baju, dan sepatu yang dapat dilakukan Amand
- Bagus memiliki koleksi 5 macam celana panjang dengan warna berbeda dan 15 kemeja dengan corak berbeda. Banyak cara Bagus berpakaian dengan penampilan berbeda adalah …
- Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 7 akan dibentuk bilangan yang terdiri dari tiga angka berbeda. Banyak bilangan berbeda yang dapat dibentuk dengan nilai masing-masing kurang dari 400 adalah …
- Dari angka-angka 2, 3, 5, 7, dan 8 disusun bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ...
- Dari angka-angka 2, 3, 5, 6, dan 11 disusun bilangan ganjil yang terdiri atas tiga angka yang berbeda. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah …
- Dari angka-angka 1,2,3,4,5, dan 6 akan disusun suatu bilangan terdiri dari empat angka. Banyak bilangan genap yang dapat tersusun dan tidak ada angka yang berulang adalah …
- Pada pelaksanaan Ujian praktek Olah raga di sekolah A, setiap peserta diberi nomor yang terdiri dari tiga angka dengan angka pertama tidak nol. Banyaknya peserta ujian yang bernomor ganjil adalah …
- Di depan sebuah gedung terpasang secara berjajar sepuluh taing bendera. Jika terdapat 6 buah bendera yang berbeda, maka banyak cara berbeda menempatkan bendera-bendera itu pada tiang-tiang tersebut adalah...
- Seorang ingin melakukan pembicaraan melalui sebuah wartel. Ada 4 buah kamar bicara dan ada 6 buah nomor yang akan dihubungi. Banyak susunan pasangan kamar bicara dan nomor telepon yang dapat dihubungi adalah...
- Dalam rangka memperingati HUT RI, Pak RT membentuk tim panitia HUT RI yang dibentuk dari 8 pemuda untuk dijadikan ketua panitia, sekretaris, dan bendahara masing–masing 1 orang. Banyaknya cara pemilihan tim panitia yang dapat disusun adalah …
- Dalam kompetisi bola basket yang terdiri dari 10 regu akan dipilih juara 1, 2, dan 3. Banyak cara memilih adalah …
- Dari 7 orang pengurus suatu ekstrakurikuler akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan humas. Banyak cara pemilihan pengurus adalah …
- Dalam ruang tunggu, terdapat tempat duduk sebanyak kursi yang akan diduduki oleh 4 pemuda dan 3 pemudi. Banyak cara duduk berjajar agar mereka dapat duduk selang–seling pemuda dan pemudi dalam satu kelompok adalah...
- Ada 5 orang anak akan foto bersama tiga–tiga di tempat penobatan juara I, II, dan III. Jika salah seorang diantaranya harus selalu ada dan selalu menempati tempat juara I, maka banyak foto berbeda yang mungkin tercetak adalah
- Dari 10 calon pengurus OSIS akan dipilih ketua, sekretaris, dan bendahara. Banyak cara memilih pengurus OSIS adalah …
- Susunan berbeda yang dapat dibentuk dari kata “DITATA” adalah …
- Banyak cara menyusun 4 buku geografi, 3 buku ekonomi dan 6 buku matematika adalah …
- Dari 10 orang finalis lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada …
- Pada sebuah bidang datar terdapat 15 titik yang berbeda. Melalui setiap 2 titik yang berbeda dibuat sebuah garis lurus. Jumlah garis lurus yang dapat dibuat adalah …
- 22. Diketahui 7 titik dan tidak ada 3 titik atau lebih segaris. Banyak segitiga yang dapat dibentuk dari titik–titik tersebut adalah ...
- Banyak cara menyusun suatu regu cerdas cermat yang terdiri dari 3 siswa dipilih dari 10 siswa yang tersedia adalah …
- Banyak kelompok yang terdiri atas 3 siswa berbeda dapat dipilih dari 12 siswa pandai untuk mewakili sekolahnya dalam kompetisi matematika adalah …
- Dari 20 orang siswa yang berkumpul, mereka saling berjabat tangan, maka banyaknya jabatan tangan yang terjadi adalah …
- Seorang ibu mempunyai 8 sahabat. Banyak komposisi jika ibu ingin mengundang 5 sahabatnya untuk makan malam adalah …
- Seorang peserta ujian harus mengerjakan 6 soal dari 10 soal yang ada. Banyak cara peserta memilih soal ujian yang harus dikerjakan adalah …
- Dalam suatu ujian terdapat 10 soal, dari nomor 1 sampai nomor 10. Jika soal nomor 3, 5, dan 8 harus dikerjakan dan peserta ujian hanya diminta mengerjakan 8 dari 10 soal yang tersedia, maka banyak cara seorang peserta memilih soal yang dikerjakan adalah …
- Seorang siswa diwajibkan mengerjakan 8 dari 10 soal, tetapi nomor 1 sampai 4 wajib dikerjakan. Banyak pilihan yang harus diambil siswa tersebut adalah …
- Setiap 2 warna yang berbeda dicampur dapat menghasilkan warna baru yang khas. Banyak warna baru yang khas apabila disediakan 5 warna yang berbeda adalah …
- Sebuah kotak berisi 4 bola putih dan 5 bola biru. Dari dalam kotak diambil 3 bola sekaligus, banyak cara pengambilan sedemikian hingga sedikitnya terdapat 2 bola biru adalah … cara
- Sebuah kantong berisi 6 kelereng biru dan 7 kelereng merah. Dari dalam kotak diambil 4 kelereng sekaligus, banyak cara pengambilan sedemikian hingga sedikitnya terdapat 3 kelereng merah adalah … cara




Tidak ada komentar:
Posting Komentar